Phubbing disebabkan oleh ketergantungan masyarakat terhadap smartphone yang membuat individu atau masyarakat yang menjadi bersikap acuh tak acun / tidak perduli dengan lingkungan sekitar karena lebih fokus pada gadget atau handphone daripada menjalin hubungan dengan lingkungan sekitar.
Phubbing saat ini sebenarnya cukup memprihatinkan karena terjadi pada saat orang-orang sedang berkumpul bersama.
Phubbing masih bisa dipahami oleh teman atau orang yang lebih tua jika terjadi satu atau dua kali,
namun jika terjadi terus-menerus akan merusak kualitas hubungan antar individu dan kelompok.
Orang-orang lebih memilih dan menganggap lebih penting memiliki banyak Follower atau Likes di media sosial daripada memiliki kenalan di dunia nyata, dan orang lebih memilih berteman melalui media sosial dari pada berkenalan dengan teman di dunia nyata. Kita sering melihat dan mengalami fenomena ini baik ketika berada di kendaraan umum maupun pada saat berada di tempat publik lainnya. Sering ketika kita berada di ruangan yang sama, semua orang sibuk dengan ponsel mereka, terpesona dengan realitas mereka masing- masing senyum datar pada diri mereka sendiri saat memeriksa ponsel mereka. Kita bahkan terkadang lebih kenal dan dekat dengan teman jejaring sosial dibandingkan dengan tetangga kita sendiri, membuat yang jauh menjadi dekat ‘ dan yang dekat menjadi terasa jauh ..’
Fenomena Phubbing
<a